Resensi Novel

Oleh : Firanda Devi Monica

Judul Buku   : The Princess In Me

Penulis           : Donna Rosamayna

Penerbit        : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan         : V , 2011

Tebal              : 272 halaman

Buku the princess in me merepakan buku yang berisi tentang percintaan serta persahabatan yang sangt kuat.melalui buku ini pembaca tidak hanya sekedar membaca melainkan dapat meniru atau mencontoh hal-hal baik dalam buki ini. Dalam buku ini terdapat banyak hal. Contohnya seperti beruaha sebaik-baiknya untuk membahagiakan orang tua dll.

            Dalam buku The Princess In Me ini di kisahkan seseorang yang memiliki berat badan yang terlalu berlebihan untuk seorang wanita. Dalam hidupnya ia selalu di selimuti rasa tidak percaya diri karena berat badannya yang sangat berlebih itu. Mulai dari pandangan yang kurang mengenakkan saat berada di samping temannya yang cantik,langsing dan seksi

di banding dengan dirinya yang sepert “Gajah” . Itu semua terasa lengkap dengan nama yang di berikan oleh orang tuanya. Seharusnya seseorang bangga dengan nama pemberian orang tuanya. Tapi sayangnya nama yang diberikan oleh orang tuanya itu berbanding terbalik dengan ke adaannya sekararang. Tentang persoalan cintanya,laki-laki yang mendekatinya hanya ingin memanfaatkanya kebaikannya tanpa menaru hati sedikitpun kepadanya. Lagi-lagi karena berat badannya itu. Dari segala masalah itulah ia berusaha diet habis-habisan untuk menurunkan berat badannya. Mulai dari olah raga ringan,fitness,berenang dll telah di lakoninya. Hasilnya pun tidak kalah menakjupkan,ia berhasil menjalankan misinya bahkan lebih dari yang dia pikirkan.

            Buku ini layak untuk dijadikan inspirasi dalam menjalankan hidup. Dari sinopsis di atas sudah menunjukkan bagaimana cerita di dalamnya. Berbagai macam kata-kata penginspirasi ada dalam buku ini. Buku yang layak untuk di baca karena di dalamnya terdapat nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan apa yang ada pada saat ini. Kata yang dapat menggambarkan cerita ini ialah “ yang bisa kita lakukan hanyalah menerima kenyataan atau berusaha mengubahnya”.